Pada project ini, Anda akan menggunakan Shield Workshop Antares pada modul Development Board Lynx-32. Pada Shield Workshop Antares ini terdapat sensor suhu, kelembapan (DHT11), relay, LED dan push button. Anda akan melakukan monitoring suhu dan kelembapan sesuai periode interval yang ditentukan. Hasil data yang dikirim sensor dapat Anda pantau melalui console Antares dan ditampilkan pada OLED.
Prasyarat
Material yang dibutuhkan mengikuti Prasyarat Umum pada laman sebelumnya. Jika Anda belum menyiapkan kebutuhan pada laman tersebut, maka Anda dapat mengunjungi laman berikut.
Kode program dapat Anda buka pada Arduino IDE melalui File > Examples > Antares ESP HTTP > Lynx32-Simple-Project > POST_DATA_DHT11_OLED.
Berikut adalah kode program contoh POST_DATA_DHT11_OLED.
// Library initialization
#include <AntaresESPHTTP.h> // Load AntaresESP32HTTP library for connecting to the Antares platform
#include "DHT.h" // Load DHT sensor library for reading temperature and humidity
#include <Adafruit_SSD1306.h> // Load OLED display library
#define DHTPIN 14 // Define DHTPIN variable, pointing to pin 14
#define DHTTYPE DHT11 // Set DHT type to DHT11
#define SCREEN_WIDTH 128 // Define OLED screen width
#define SCREEN_HEIGHT 64 // Define OLED screen height
#define OLED_RESET -1 // Define OLED reset pin, set to -1 as it's not used
#define SCREEN_ADDRESS 0x3C // Define OLED I2C address
#define ACCESSKEY "YOUR-ACCESS-KEY" // Replace with your Antares account access key
#define WIFISSID "YOUR-WIFI-SSID" // Replace with your Wi-Fi SSID
#define PASSWORD "YOUR-WIFI-PASSWORD" // Replace with your Wi-Fi password
#define projectName "YOUR-APPLICATION-NAME" // Replace with the Antares application name that was created
#define deviceName "YOUR-DEVICE-NAME" // Replace with the Antares device name that was created
const unsigned long interval = 10000; // 10 s interval to send message
unsigned long previousMillis = 0; // will store last time message sent
AntaresESPHTTP antares(ACCESSKEY); // Create an antares object for connecting to Antares
DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE); // Create a dht object for the DHT sensor
Adafruit_SSD1306 display(SCREEN_WIDTH, SCREEN_HEIGHT, &Wire, OLED_RESET); // Create a display object for the OLED screen
void setup() {
Serial.begin(115200); // Initialize serial communication with baudrate 115200
antares.setDebug(true); // Turn on debug mode. Set to "false" if you don't want messages to appear in the serial monitor
// Reset WiFi cache before connecting
WiFi.disconnect();
antares.wifiConnection(WIFISSID, PASSWORD); // Attempt to connect to Wi-Fi with the specified SSID and password
dht.begin(); // Initialize the DHT sensor object
if (!display.begin(SSD1306_SWITCHCAPVCC, SCREEN_ADDRESS)) {
Serial.println(F("SSD1306 allocation failed")); // Check if the OLED is successfully initialized
for (;;);
}
display.clearDisplay(); // Clear the OLED display
display.setTextColor(SSD1306_WHITE); // Set text color to white
display.setTextSize(1); // Set text size to 1
display.setCursor(0, 0); // Set cursor position to (0, 0)
display.println(F("Temperature & Humidity")); // Display "Temperature & Humidity" text on the OLED
display.display(); // Show the text on the OLED
delay(2000); // Delay for 2 seconds
}
void loop() {
// Check interval overflow
if (millis() - previousMillis > interval) {
previousMillis = millis();
float hum = dht.readHumidity(); // Read humidity value from the DHT sensor
float temp = dht.readTemperature(); // Read temperature value from the DHT sensor
if (isnan(hum) || isnan(temp)) { // Check if the sensor reading is invalid
Serial.println("Failed to read DHT sensor!"); // If the reading is invalid, print an error message
return; // Exit the loop function and wait for the next cycle
}
display.clearDisplay(); // Clear the OLED display
display.setTextSize(1); // Set text size to 1
display.setCursor(0, 0); // Set cursor position to (0, 0)
display.print(F("Temperature: ")); // Display "Temperature: " text on the OLED
display.print(temp); // Display temperature value on the OLED
display.println(F(" C")); // Display " C" (for Celsius) on the OLED
display.print(F("Humidity: ")); // Display "Humidity: " text on the OLED
display.print(hum); // Display humidity value on the OLED
display.println(F(" %")); // Display " %" (for percentage) on the OLED
display.display(); // Show the text on the OLED
Serial.println("Temperature: " + (String)temp + " *C"); // Print temperature value to the serial monitor with "*C" format
Serial.println("Humidity: " + (String)hum + " %"); // Print humidity value to the serial monitor with "%" format
// Add variable data to the storage buffer in Antares
antares.add("temperature", temp);
antares.add("humidity", hum);
// Send data from the storage buffer to Antares
antares.send(projectName, deviceName);
}
}
3. Set HTTP Parameter pada Kode Program
Ubah parameter Protokol HTTP pada variabel berikut *ACCESSKEY, *WIFISSID, *PASSWORD, *projectName, dan *deviceName. Sesuaikan dengan parameter di console Antares.
#define ACCESSKEY "YOUR-ACCESS-KEY" // Replace with your Antares account access key
#define WIFISSID "YOUR-WIFI-SSID" // Replace with your Wi-Fi SSID
#define PASSWORD "YOUR-WIFI-PASSWORD" // Replace with your Wi-Fi password
#define projectName "YOUR-APPLICATION-NAME" // Replace with the Antares application name that was created
#define deviceName "YOUR-DEVICE-NAME" // Replace with the Antares device name that was created
Parameter *Access key didapat dari laman akun Antares Anda.
Parameter WIFISSID didapat dari nama Wi-Fi/Hotspot yang nantinya akan digunakan oleh Development Board Lynx-32. Contohnya pada gambar di bawah ini.
Parameter *PASSWORD didapat dari password Wi-Fi yang sedang anda gunakan.
Parameter *projectName dan *deviceName didapat dari Application Name dan Device Name yang sudah dibuat dalam akun Antares.
4. Compile dan Upload Program
Hubungkan Lynx-32 dengan komputer Anda dan pastikan Communication Port terbaca.
Pada sistem operasi Windows pengecekan dapat dilakukan melalui Device Manager. Jika Lynx-32 Anda terbaca maka tampil USB-Serial CH340 dengan port menyesuaikan ketersediaan port (pada kasus ini terbaca COM4).
Atur board ESP32 dengan klik Tools > Board > esp32 pada Arduino IDE, kemudian pastikan yang digunakan adalah ESP32 Dev Module. Pilih port sesuai communication port yang terbaca (dalam kasus ini COM4). Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.
Setelah semua setup selesai, lakukan upload program dengan menekan icon panah seperti gambar berikut. Tunggu hingga selesai proses compile dan upload
Icon Centang pada Arduino IDE hanyalah proses verify. Biasanya digunakan untuk Compile program untuk mengetahui apakah terdapat error atau tidak.
Icon Panah pada Arduino IDE adalah proses verify and upload. Biasanya digunakan untuk Compile program sekaligus Flash program kedalam target board.
Jika upload program berhasil maka akan terlihat seperti gambar berikut.
Setelah selesai upload program, Anda dapat melihat serial monitor untuk melakukan debug program. Icon serial monitor terlihat pada gambar berikut.
Atur serial baud rate menjadi 115200 dan pilih BothNL & CR. Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.
Pastikan serial baud rate sesuai dengan nilai yang terdefinisi di kode program. Jika serial baud rate tidak sama, antara kode program dan serial monitor maka karakter ASCII tidak akan terbaca dengan baik.
5. Periksa Data di Antares
Setelah upload program berhasil, selanjutnya buka halaman device antares kemudian lihat apakah data sudah berhasil dikirim.
Data yang dikirimkan dari Development Board Lynx-32 dengan protokol HTTP berupa variabel temperature dan humidity.